Format dan Prosedur Scanning Gambar
Pada dunia desain grafis dan percetakan yang berhubungan dengan gambar dan foto, terdapat banyak jenis format atau ekstensi file gambar. Guna mengambil gambar dari scan, kita harus memiliki alat scanner dengan cara menghubungkannya pada komputer, tabel, ataupun laptop. Guna mengetahui bagaimana format gambar dapat digunakan dalam dunia grafis, mari kita mempelajari materi yang akan dibahas pada bab berikut ini. Pada materi akan dijelaskan tentang bagaimana sebuah format akan dijadikan sebuah karya desain. Desainer harus mengetahui berbagai format gambar yang digunakan dalam mendesain. Format tersebut berhubungan dengan hasil akhir dari sebuah desain. Berbagai macam format dalam dunia desain sangat beragam, format tersebut memiliki keunggulan dan kelemahan tersendiri. Guna mendapatkan format yang diinginkan, kita dapat membuatnya sendiri dengan cara men-scan gambar yang kita miliki. Sebagai contoh foto akan dijadikan komponen sebuah desain, maka harus men-scan foto tersebut dan mengubahnya dengan bermacam-macam format yang diinginkan.Gambar mudah didapatkan dengan cara mengambil langsung dari sumber seperti internet ataupun dari foto yang di-scan. Guna memperoleh dari pengambilan gambar (foto). Lembar foto harus melalui suatu proses dengan cara men-scan gambar. Setelah men-scan gambar, maka berbagai macam format gambar dapat kita dapatkan. Dengan menggunakan format tersebut desainer dapat menggunakan format tersebut untuk dijadikan gambar dengan sajian yang menarik, mudah untuk dibuat, dan memiliki macam-macam resolusi tergantung dengan kebutuhan seorang desainer. Format yang memiliki resolusi cukup ringan adalah JPG. Dengan menggunakan format tersebut desainer dapat dengan mudah mengoperasikan dalam sebuah software. Format gambar yang lain sangat berat apabila dimasukkan dalam pembuatan desain karena memiliki kapasitas yang besar. Namun format seperti Gif, PNG dan TIFF memiliki keunggulan yang tidak dimiliki oleh format JPG yaitu gambar tidak pecah apabila dilakukan zoom in. Selain itu format gambar yang memiliki resolusi yang besar membutuhkan spesifikasi komputer yang memadahi. Karena dalam proses pembuatannya memerlukan ram yang cukup besar untuk memberikan berbagai macam efek desain yang dibuat.
A.Format Gambar
Anda pasti sering melihat sebuah gambar dengan format JPG,GIF,TIFF, atau PNG. Namun dari sekian banyakanya ekstensi gambar tersebut tahukah anda perbedaannya dan di waktu kapan saja digunakan? Untuk mengetahui Hal tersebut kita akan membahas satu per satu ekstesi gambar yang biasa Anda gunakaan.
1.Format JPG
JPG atau JPEG yang merupakan kepanjangan dari Joint Photographic Experts Assemble biasa digunakan oleh fotografer profesional. JPG mengompres data gambar dengan mengurangi bagian-bagian dari gambar untuk memblok pixer dari suatu gambar. Format JPG dapat digunakan di suatu blogspot di internet. Selain itu format JPG memiliki kelebihan yaitu dapat dikompres hingga ukuran yang kecil.
2.Foramat GIF
GIF merupakan format grafis yang digunakan pada desain web di mana GIF memiliki kombinasi warna yang lebih sedikit daripada JPG.GIF mampu menyimpan format yang mendukung penggunaan multiple-bitmap dalam satu file, sehingga dapat menghasilkan gambar animasi dan merekam penggunaan Transparency Masking.
File GIF cocok digunakan untuk hal-hal sebagai berikut.
a. Gambar dengan jumlah warna sedikit (di bawah 256).
b. Gambar yang memerlukan perbedaan warna yang tegas seperti logo tanpa gradien.
C. Gambar animasi sederhana seperti banner-banner iklan, header, dan sebagainya.
d. Print shoot (hasil dari print screen) dari program-program simple dengan jumlah warna sedikit.
e. Gambar Grayscale memiliki palet 8-bit juga, jadi sah-sah saja/sebaiknya disim-pan dalam format GIF.
f. File GIF tidak cocok digunakan untuk sebagai berikut.
1) gambar yang memiliki banyak warna seperti pemandangan, dan
2) gambar yang didalamnya terdapat warna gradien atau semburat.
3.Format PNG
Portable Network Graphics atau biasa dikenal dengan PNG. Hal tersebut merupakan salah stau alternatif format gambar untuk kepentingan internet karena PNG mendukung transparansi di dalam perambah (browser) dan memiliki keindahan tersendiri yang tidak bisa diberikan GIF, atau bahkan JPG.
4.Format TIFF
TIFF disebut juga dengan Tagged Image Format File yang merupakan sebuah format gambar terbaik. Semua data dan informasi (data RGB, data CMYK, dan lainnya) yang berkaitan dengan koreksi atau manipulasi terhadap gambar tersebut tidak akan hilang. Inilah salah satu kelebihan format TIFF apabila dibandingkan dengan format gambar yang lainnya. Namun, format TIFF memiliki kekurangan yaitu memiliki ukuran yang sangat besar, sehingga memungkinkan pengguna kehabisan space dalam harddisk.
B.Prosedur Scanning
Scanner dalam bidang teknik adalah istilah untuk alat yang mampu membaca bentuk atau sifat fisika suatu benda dalam bentuk dua dimensi yaitu barcode, dalam tiga dimensi, yaitu pemindaian organ manusia dan sebagainya.
1. Cara Kerja Scanner
Scanner memiliki cara kerja yang sama dengan mesin foto kopi digital dalam membaca gambar. Scanner akan menampilkan hasil scan pada layar monitor komputer untuk dapat disimpan, diubah, dan diedit secara digital (menggunakan komputer).
2. Jenis-Jenis Scanner
Sebelum mengoperasikan perangkat scanner, terlebih dahulu kita harus memahami karakteristik dan jenis scanner yang akan digunakan, agar terhindar dari kesalahan alat scan. Berdasarkan manfaat dan cara penggunaannya untuk keperluan scan gambar dan teks, maka scanner dapat dibagi menjadi beberapa jenis yaitu Flat bed, Handheld, Automatic Document Feeder, dan Drum.
3. Tujuan dan Fungsi Melakukan Scan Gambar/Ilustrasi/Teks
Tujuan utama dan melakukan scan gambar/ilustrasi/teks adalah untuk mengambil image/teks secara digital menggunakan komputer yang kemudian diolah pada software tertentu. Dengan adanya scanner secara otomatis dapat menggantikan kamera reproduksi untuk memotret suatu model. Adapun fungsi utama dalam proses melakukan scan, yaitu sebagai berikut.
a. Keperluan Pribadi
Fungsi scan sebagai keperluan pribadi, yaitu penggunaan scanner secara umum adalah sebagai penyimpan gambar, baik itu foto, surat-surat penting seperti ijazah, atau berita dan koran dalam bentuk file digital.
b. Keperluan Pekerjaan
Guna keperluan pekerjaan, scan dapat digunakan untuk berbagai macam pekerjaan seperti bidang desain grafis prepress, multimedia, dan animasi, para animator menggunakan scanner untuk memindahkan rancangan bentuk-bentuk dasar dari gambar yang akan diolahnya.
4. Komponen-Komponen Scanner
Komponen scanner terdiri dan perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software). Software pada scanner terdiri dari dua bagian yaitu, untuk memindai image dan pengolah image. Pengambil image digunakan untuk mengambil image dari objek yang diseka, kemudian disimpan dalam file. Adapun pengolah image digunakan untuk memodifikasi atau mengolah image yang telah di-scan. Komponen scanner yang disebutkan berikut ini adalah komponen-komponen pada hardware scanner jenis flatbed. Komponen tersebut adalah sebagai berikut.
a. Alas Kaca
Alas kaca berfungsi sebagai tempat untuk meletakkan gambar yang akan dibaca.
b. Sumber Cahaya
Sumber cahaya berupa lampu dengan intensitas cahaya cukup tinggi yang akan menyinari gambar untuk selanjutnya bisa direkam oleh sensor.
c. Sensor Pantulan Sinar
Jenis yang umum digunakan untuk jenis scanner flatbed adalah sensor CCD (Chage Couple Device). Alat ini berfungsi seperti mata yang akan membaca sinar pantulan dari gambar untuk mengarahkan sampai ke CCD. Cahaya pantulan dari gambar diarahkan dengan menggunakan sejumlah cermin dan lensa scanner.
d. Motor Stepper dan Pita Bergerigi
Motor stepper dan pita bergerigi berfungsi untuk menggerakkan lampu dan CCD.
e. Penutup
Penutup digunakan untuk menghidari sinar luar yang masuk. Dengan demikian, data yang dibaca oleh CCD benar-benar data pantulan dari gambar yang sedang dibaca.Selain komponen-komponen tersebut masih banyak terdapat komponen yang lebih canggih lainnya. Tetapi, fungsi dan bentuknya dapat berbeda antara jenis scanner satu dan lainnya.
5. Langkah-Langkah Penggunaan Scanner
Sebagai contoh untuk melakukan proses scan, kami memakai scanner jenis flatbed dan Canon dengan sen CanoScan LiDE 100. Hal tersebut karena scanner tersebut sudah banyak dipakai secara umum dengan karakternya yang mudah digunakan. Oleh karena itu, sebelum melakukan proses men-scan gambar diawali tahapan meng-install driver pada komputer setelah itu langsung dapat melakukan proses scanning gambar.
a. Melakukan Proses Scan Gambar
Berikut merupakan cara melakukan proses scan gambar.
1) Masuk ke software scanner-nya contohnya CanoScan dan Canon, Anda bisa langsung klik icon scanner yang sudah ter-install dan muncul di desktop. Atau melalui menu Start> Program> pilih nama Scanner.
2) Melalui Adobe Photoshop, untuk pekerjaan desain layout lebih praktis karena bisa langsung dilakukan perubahan-perubahan atau perbaikan pada gambar tersebut. Apabila menggunakan Adobe Photoshop. Anda bisa melakukan proses scan melalui menu File > import> pilih "nama scanner". Selanjutnya akan masuk ke Aplikasi scanner,ikuti seperti langkah pertama, tunggu beberapa saat sementara scanner melakukan proses scan. Setelah selesai, gambar hasil scan akan muncul di Adobe Photoshop. Kedua langkah tersebut hampir sama, kita akan mempelajari pro-ses scan yang praktis dan mudah untuk keperluan penyusunan tata letak melalui program Adobe Photoshop.
a) Buka program Adobe Photo-shop lanjutkan File > import > nama scanner.
b) Selanjutnya, akan muncul tampilan kotak dialog scanner.
c) Anda bisa memilih menu sebagai berikut.
(1) Basic mode, untuk pengaturan standar.
(2) Advanced mode, untuk pengaturan yang lebih mendetail sesuai kebutuhan scan.
(3) Autoscan mode, scan yang praktis dan cepat tanpa mengubah pengatur-an yang lain, cukup letakkan kertas lalu klik scan.
d) Dari masing-masing menu tersebut, kita bisa mengatur settingan, Misalnya: Source, Destination, input setting (papper size, color mode), output setting (resolution, output size), image setting, dan lain-lain sesuai kualitas yang diinginkan.
e) Selanjutnya, klik Preview untuk melihat tampilan gambar yang akan di-scan.
f) Setelah muncul tampilan preview, Anda dapat mengatur kualitas gambar. Misalnya:(1) Adjust tone by using the saturation/color balance control.
(2) Adjust tone by using the brightness/contrass control.
(3) Adjust tone by selecting black/whitepoint.
g) Mengatur pencahayaan image/image correction Suatu image yang terlalu gelap dapat diberi pencahayaan yang lebih. Begitu sebaliknya bila image terlalu terang dapat diturunkan pencahayaannya.
h) Setelah pengaturan Anda selesai, langkah selanjutnya proses scan, klik scan. Tunggu hingga proses scan selesai.
i) Setelah proses scan selesai, selanjutnya akan muncul kotak dialog yang berisi penawaran apakah akan dilanjutkan proses retouch dan save image, atau melanjutkan scan image yang lain.
j) Apabila proses telah selesai, kita dapat melakukan proses retouching menggunakan Adobe Photoshop dan diakhiri dengan melakukan proses penyimpanan file.
b. Menyimpan Image Hasil Scan
Setelah kalian melakukan perbaikan/retou-ching simpanlah data tersebut melalui file > save as > pilih direktori pada harddisk, flashdisk, CD atau media penyimpanan lainnya. Guna menyimpan image yang telah di-scan, terdapat beberapa pilihan tipe format yang dapat diguna-kan, yaitu sebagai berikut.
1) Standard Windows format: Bitmap (.bmp)
2) Generic image file formats: TIFF (.tiff), PC Paint Brush (.pcx)
3) Compressed file formats: JPEG (.jpg)
4) Other formats: FashPix (.fpx)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar