Senin, 29 September 2025

WAN BAB 3

Jenis-Jenis Kabel Fiber Optic

Teknologi fiber optikatau serat cahaya dapat menjangkau jarak yang besar dan menyediakan perlindungan total terhadap gangguan elektrik.
Kecepatan transfer data dapat mencapai 1000 mbps serta jarak dalam satu segmen dapat lebih dari 3,5 km. Kabel serat cahaya tidak terganggu oleh lingkungan cuaca dan panas. Kabel Fiber optik memiliki fungsi sama dengan kabel-kabel lainnya, yaitu untuk menghubungkan komputer atau perangkat jaringan satu ke perangkat jaringan yang lain. Jadi, yang membedakan kabel ini adalah memiliki kecepatan akses yang tinggi, sehingga kecepatan transfer datanya pun juga lebih cepat. Kabel ini biasanya digunakan untuk operator telekomunikasi dan jaringan yang membutuhkan transfer data tinggi. Terdapat dua macam kabel LAN dalam piranti optik, yaitu Multimode (MM) menggunakan ukuran diameter fiber optik lebih luas dan Single mode (SM) menggunakan diameter fiber optiksangat kecil.

A.Karakteristik Kabel Fiber Optic
Komunikasi fiber optik telah memberikan dampak yang besar terhadap berbagai segi pengiriman data informasi, mulai dari lingkup Local Area Networks (LAN) sampai telekomunikasi antarbenua. Fiber optik sebagai suatu media transmisi yang pemakaiannya sedang berkembang pesat. Hal ini karena media fiber optik memiliki keunggulan yang signifikan dibanding media transmisi kawat konvensional. Secara umum komunikasi fiber optik diawali dengan data yang akan dikirimkan dapat berupa analog atau digital. Dalam sistem pengiriman data dalam sistem fiber optik, maka data berasal dari elektrik akan diubah dahulu ke optik oleh sumber cahaya berupa LED. Kemudian disambungkan dengan splices atau konektor dari fiber satu ke yang lain dan diterima oleh photodetektor bisa berupa PIN/APD (Avalance Photodioda) yang akan mengubah dari optik ke elektrik selanjutnya akan diubah ke data semula.
B. Jenis Konstruksi Kabel Fiber Optic

Perkembangan teknologi serat optik makin pesat, sehingga menghasilkanpelemahan (attenuation) kurang dari 20 decibels (dB)/km. Ditunjang dengan lebarjalur (bandwidth) yang makin besar, sehingga kemampuan dalam mentransmisikandata menjadi lebih banyak dan cepat dibandingkan penggunaan kabel konvensional.Dengan demikian, serat optik sangat cocok digunakan terutama dalam aplikasi sistemtelekomunikasi. Pada prinsipnya, serat optik memantulkan dan membiaskan sejumlahacahaya yang merambat di dalamnya. Efisiensi dari serat optik ditentukan oleh kemurniandari bahan penyusun gelas/kaca. Makin murni bahan gelas, maka makin sedikit cahayayang diserap oleh serat optik. Kabel tanah dengan Duct (Duct Cables) adalah kabel yang diletakkan ataudigelar di bawah permukaan tanah dan harus memenuhi standar dari ITU-T serieG dan Standar Nasional seri STEL-K. Metode pemasangannya dengan cara galianterbuka (open trench) ataupun boring rojok (manual borring). Kabel duct padalumumnya tidak menggunakan lapisan armouring yang terbuat dari lilitan baja atauselubung aluminium. Hal tersebut karena sudah mendapat pengamanan dari pipaPVC dan lapisan cor beton. Sambungan dan penarikan dilakukan melalui manhole.Manhole sebagai salah satu sarana yang digunakan untuk instalasi kabel ductyang dipasang dengan jarak setiap 250 meter. Fungsi dari Manhole di antaranyatempat sambungan kabel duct, tempat penarikan untuk penggelaran kabel duct,tempat pemeliharaan kabel duct, dan tempat percabangan jalur pada kabel duct.Beberapa ketentuan operasional manhole, antara lain sebagai berikut.

a. Pipa duct yang telah terpakai celah-celahnya diisi dengan busa seal untukmencegah air masuk sepanjang pipa duct.
b. Lubang Pipa duct di MH yang belum terpakai harus ditutup rubber stopper.c. Jika terdapat air dalam Manhole harus di kuras/dipompa keluar untuk menjagasupaya accesories Manhole tidak mudah rusak atau sambungan kemasukan udara.
d. Dinding Manhole dicat antilumut agar tembok tetap terjaga dengan baik.

2. Jenis Konstruksi Direct Buried Cable
Kabel tanah tanam langsung (Direct Buried Cables) identik dengan kabel yangdigelar di bawah tanah (underground) dengan menggunakan pelindung pipa PVC berdiameter 4"-5" dan dilapisi dengan cor beton. Metode yang digunakan dengansistem galian terbuka (open trench) kabel digelar langsung tanpa menggunakanduct/subduct. Jacketing kabel ini didesain lebih tebal dibandingkan kabel duct.Pemasangan penggelaran kabel tanah tanam langsung dapat dilakukan di bahujalan dan di trotoar, melintas jalan raya, melintas parit, melitas sungai, bahkanpemasangan dapat melintas pada rel atau jalan toll.

3. Jenis Konstruksi Aerial Cable
Kabel udara (aerial cables) identik dengan kabel yang ditambatkan pada tiangtelepon, di mana penambatan pada bearer kabel yang terbuat dari lilitan kawatbaja atau juga disebut messenger Wire. Jika tidak tersedia berarer, maka kabeldijepit dengan clip yang ditautkan pada tiang. Terdapat tiga jenis kabel udara,yaitu Figure 8, ADSS, dan OPGW. Kabel udara ditempatkan pada tiang telepondengan ketentuan terbuat dari tiang besi dengan panjang 7 meter, 9 meter, dan12 meter jika dipasang untuk di dalam kota. Adapun tiang beton dengan panjang12 meter dipasang untuk luar kota. Pemasangan tiang dengan cara ditanam 1/5bagian yang masuk ke dalam tanah, sedangkan untuk tiang besi dipasang pondasipenguat tiang dari adukan semen setinggi 30 cm. Dalam hal ini jarak antartiangantara 40-50 meter. Hal yang perlu dipahami adalah penempatan tiang janganmenutup akses jalan atau di depan pintu gerbang rumah. Sambungan kabel udaraditempatkan didekat tiang telepon, dengan tujuan memudahkan pemasangan danmemudahkan pemeliharaan. Di dekat sambungan biasanya diberi spare kabel(kabel cadangan) yang di-loop agar tidak terjadi gangguan bending. Hal ini jikateriadi gangguan masih terdapat sisa kabel yang dapat disambung dengan loopkabel ini panjangnya antara 4-6 meter.

4. Jenis konstruksi indoor cable
kabel fiber optik yang diimplementasikan di dalam bangunan/gedung (patchcord).

5. Jenis Konektor Fiber Optic

Penggunaan kabel ini harus disesuaikan dengan jenis perangkat yangdigunakan, karena mereka ada kemungkinan berbeda. Pada kabel serat ontiksambungan ujung terminal dapat disebut dengan istilah konektor. Konektor kabelfiber optik terdiri dari dua jenis-konektor model ST berbentuk lingkaran dan konektorSC berbentuk persegi. Jenis-jenis dari konektor kabel fiber optik ini tersedia dalamabeberapa bentuk yang berbeda-beda tergantung kebutuhan implementasinya, dimana biasanya memiliki tipe standar sebagai berikut.


a. FC (fiber connector)
Digunakan untuk model kabel single mode dengan akurasi yang sangat tinggi dalam menghubungkan kabel dengan transmitter maupun receiver. konektor ini menggunakan sistem drat ulir dengan posisi yang dapat di atur, sehingga ketika dipasangkan ke perangkat lain, akurasinya tidak akan mudah berubah.


B. SC (Konektor Pelanggan)

Digunakan untuk model kabel single-mode, dengan sistem dicabut pasang. Konektor ini tidak terlalu mahal, simpel, dan dapat diatur secaramanual serta akurasinya baik bila dipasangkan ke perangkat lain.


C. ST (Ujung Lurus)

Bentuknya seperti bayonet berkunci hampir mirip dengan konektor BNC,sangat umum digunakan, baik untuk kabel multi mode maupun single mode,serta sangat mudah digunakan, baik dipasang maupun dicabut.

WAN BAB4

Fungsi Alat Kerja dan Penyambungan  Kabel Fiber Optic M edia transmisi fiber optik sudah menggantikan eranya media copper (tembaga) dengan a...