Selasa, 22 April 2025

MAPEL KJD BAB 6

 Permasalahan Instalasi

Software Aplikasi

Pada saat mengoperasikan komputer kita menjumpai error/kegagalan. Terutama pesan error muncul ketika sedang menginstal sebuah aplikasi di laptop atau PC kita. Error atau kegagalan instalasi menyebabkan menumpuknya cache di registry. folder app data, serta penumpukan bug dan file yang sudah tidak terpakai (junk file/file sampah) sehingga dapat mengurangi kapasitas memori. Saat kapasitas memori berkurang hal tersebut akan membebani kinerja laptop atau PC. Oleh karena itu, untuk memahami bagaimana cara mengatasi permasalahan instalasi software aplikasi mari kita mempelajari materi yang akan dibahas pada materi berikut!

A. Permasalahan pada Instalasi Software Aplikasi

Dalam menangani permasalahan pada instalasi software aplikasi sebaiknya kita melakukan pendeteksian secara sederhana dahulu seperti pemeriksaan file yang berhubungan dengan software atau spesifikasi permintaan (requirement) dari software yang diinstal.


Memahami troubleshooting dapat membuat kita tidak kebingungan dan panik pada saat kita mengalami error/kerusakan pada sebuah instalasi software aplikasi. Troubleshooting pada software sering dialami oleh pengguna komputer (user). Untuk itu kita akan memahami bagaimana teknik yang dilakukan pada troubleshooting.

1. Teknik Troubleshooting 

Dalam mengetahui masalah error pada komputer, ada dua macam teknik yaitu teknik forward dan backward. Berikut kita akan mengenal lebih jauh lagi tentang teknik-teknik tersebut.

`a. Teknik Forward

Dalam teknik forward, segala macam permasalahan dapat dideteksi semenjak awal komputer dirakit dan biasanya teknik forward hanya digunakan oleh orang dari dealer komputer pada saat melakukan perakitan komputer pertama kali. Pada teknik forward dapat dilakukan pendeteksian masalah secara sederhana berikut.

1) Pada saat komputer telah selesai dirakit, maka dealer melakukan pemeriksaan pada semua hardware yang sudah terpasang. Sebagai contoh: pemeriksaan hubungan dari kabel power supply ke soket power pada motherboard.

2) Pada casing jenis ATX, kita harus memeriksa apakah kabel power switch sudah terpasang dengan benar atau tidak.

b. Teknik Backward

Teknik backward merupakan teknik untuk mendeteksi kesalahan pada komputer setelah komputer teraliri oleh arus listrik atau setelah komputer hidup. Teknik ini banyak digunakan karena bermacam-macam permasalahan komputer akan timbul setelah komputer dinyalakan dan sudah dioperasikan. Sebagai contoh berikut.


1) Flashdisk Tidak Terbaca Pada USB

2) Komputer Tidak Menyala pada Saat Tombol Power Ditekan


2. Tabel Pendeteksian Masalah

Setelah kita mengetahui permasalahan dari kedua teknik tersebut kita akan membahas tentang teknik backward, karena bagi pengguna komputer teknik ini lebih banyak digunakan daripada teknik forward. Karena teknik kesalahan terjadi setelah komputer dinyalakan. Berikut terdapat beberapa analisa untuk mempermudah dalam pendeteksian masalah error pada komputer.

a. Analisa Pengukuran


Pada tahapan pengukuran, pendeteksian masalah dilakukan dengan cara mengukur tegangan listrik pada komponen komputer. Gunakanlah alat bantu seperti multitester untuk mengukur tegangan yang diterima atau diberikan untuk komponen komputer.

Sebagai contoh: kita dapat mengukur tegangan listrik yang diterima oleh power supply, setelah itu kita ukur tegangan yang diberikan oleh power supply ke komponen yang lainnya dalam sebuah komputer. Komponen yang menggunakan analisa pengukuran yaitu motherboard, power supply, dan speaker.

b. Analisa Suara


Pada tahapan analisa suara, pendeteksian masalah dapat menggunakan kode suara (beep) yang dimiliki oleh BIOS dan dapat kita dengar secara langsung melewati speaker internal yang terdapat pada sebuah perangkat komputer. Komponen yang menggunakan analisa suara yaitu RAM, VGA Card, dan monitor. Oleh karena itu,


dalam mempermudah pengenalan kode suara pada komputer, berikut beberapa beep code yang utama dalam permasalahan komputer.


1) Bunyi beep pendek 1 kali = sistem melakukan proses Boot dengan sempurna.

2) Bunyi beep pendek 2 kali terdapat masalah pada konfigurasi atau seting CMOS.

3) Bunyi beep panjang 1 kali dan pendek 1 kali terdapat masalah pada motherboard atau DRAM.

4) Bunyi beep panjang 1 kali dan pendek 2 kali = terdapat masalah monitor atau VGA Card.

5) Bunyi beep panjang 1 kali dan pendek 3 kali = terdapat masalah pada keyboard.

6) Bunyi beep panjang 1 kali dan pendek 9 kali = terdapat masalah pada ROM BIOS.

7) Bunyi beep panjang terus-menerus = terdapat masalah pada DRAM.

8) Bunyi beep pendek terus-menerus = terdapat masalah pada penerimaan tegangan (power).

C. Analisa Tampilan

Dalam mendeteksi masalah pada tahapan analisa tampilan cenderung lebih mudah karena permasalahan terletak berdasarkan pada pesan error yang ditampilkan pada layar monitor.

Sebagai contoh: saat komputer hidup pertama kali terdapat pesan pada monitorbahwa keyboard mengalami error. Untuk itu sudah dapat dipastikan bahwa letak permasalahan hanya pada keyboard saja dan kita tidak perlu memperbaiki komponen yang lainnya. Komponen yang menggunakan analisa tampilan yaitu keyboard, disk drive, dan Card I/O.

3. Penyebab Lambatnya Komputer

Seiring waktu kita selalu menggunakan komputer untuk berbagai macam keperluan sehari-hari, kinerja komputer kita akan menjadi semakin lambat dan sering muncul pesan "hang" pada monitor. Untuk mengatasi hal tersebut banyak hal yang menyebabkan komputer menjadi lemah, berikut beberapa hal yang menyebabkan komputer bermasalah.

a. Komputer Menjalankan Banyak Software Sekaligus Secara Bersamaan

 Multitasking adalah kemampuan komputer untuk menjalankan beberapa

tugas ganda sekaligus dalam waktu yang bersamaan. Fitur ini adalah harapan dari pengguna komputer karena akan mempersingkat waktu dan lebih mudah. Multitasking tersebut dapat berupa memonitor virus yang masuk ke komputer, mengerjakan tugas mengolah kata, grafis, dan bahkan memainkan musik dan video secara bersamaan.

Pada sistem operasi yang masih menggunakan batch file, jumlah software yang dijalankan pada saat komputer dihidupkan dapat dilihat pada file autoexec. bat. Pada komputer dengan sistem operasi Microfost Windows, jumlah software yang dijalankan komputer saat dihidupkan dapat dilihat pada Startup-nya. Startup ini dapat dilihat dengan mengklik: Start Programs Startup, atau melalui Run: msconfig, pilih tab Startup. Pada sistem Windows, software yang sedang berjalan dapat dilihat melalui Windows Task Manager. Cara mengaktifkan dengan menekan shortcut yaitu Ctrl-Alt-Del secara bersamaan. Sedangkan untuk meningkatkan performa komputer, tools yang tidak digunakan dapat dinonaktifkan dari autoexec. bat, Startup, atau Windows Task Manager.


b. Setting Software, Sistem Operasi Maupun Aplikasi Berubah dari Kondisi

Default

Kebanyakan software dibuat untuk memenuhi kebutuhan pengguna (user). Software biasanya menyediakan fitur Customize dan Options yang berfungsi untuk mengatur setting dan performa komputer.

Seorang teknisi komputer yang sering melakukan instalasi dan menggunakan program, biasanya tahu setting yang optimal dalam sebuah software. Setting optimal dari software dibuat otomatis saat instalasi software. Namun karena pengguna kurang puas atau ingin bereksperimen melakukan customisasi, akibatnya dapat memperlambat kinerja/performa komputer/laptop. Perubahan setting juga dapat terjadi karena virus yang berjalan di komputer. Komputer yang connect ke dalam internet tanpa pengamanan yang baik seringkali terserang virus dan menginfeksi beberapa setting dan file yang ada di dalam komputer.

c. Serangan Virus Komputer

Berikut langkah yang dapat digunakan untuk menangkal virus komputer.

1) Bekerja dengan satu komputer saja.

2) Apabila diperlukan transfer data dengan flashdisk, scan-lah terlebih dahulu untuk memastikan tidak terdapat virus dalam flashdisk tersebut.

3) Gunakan program-program antivirus yang banyak dijual di pasaran seperti Norton Antivirus, McAfee Antivirus, dan sebagainya.

4) Apabila komputer yang biasa kita digunakan baru saja dipakai orang lain, matikan terlebih dahulu komputer tersebut untuk beberapa saat, setelah itu hidupkanlah kembali. Bisa juga dengan menekan tombol reset. Dengan langkah reset tersebut program dalam memori komputer akan hilang untuk mencegah adanya virus.

5) Jangan lakukan Ctrl+Alt+Del, karena cara ini tidak akan menghapus memori yang ada.

d. Hardware Sudah Kurang Mendukung Kebutuhan Software

Hal-hal yang perlu dipertimbangkan jika perangkat lunak yang kita gunakan

menjadi lambat.

1) Pertimbangan Upgrade untuk Aplikasi DOS

a) Program spreadsheet lambat

Pasangkan math-coprocessor (untuk prosesor 386 atau sebelumnya)

b) Grafik lambat

Upgrade video card

c) Database lambat

Upgrade harddisk atau perbesar memori pada harddisk controller

d) Media penyimpan tidak muat

Upgrade harddisk

e) Perlu membuat backup tiap hari

Tambahkan tape drive

2) Pertimbangan Upgrade untuk Aplikasi Windows

a) Kekurangan memori Tambahkan RAM

b. Proses lambat Ganti mainboard atau CPU

c. Tampilan lambat Perbesar memori video

d. Tampilan kasar Ganti monitor

e. Harddisk tidak muat Upgrade harddisk

4. Cara Mengenali Troubleshooting

Berikut cara mengenali troubleshooting

a. Jika terdapat masalah dan sistem memberikan tampilan pesan pada monitor dengan disertai dengan bunyi beep 1 atau 2 kali, maka kemungkinan permasalahan terjadi pada keyboard, Card I/O, disk drive dan disket.

b. Jika terdapat masalah dan sistem memberikan peringatan berupa kode beep lebih dari 2 kali, kemungkinan sistem mengidentifikasi permasalahan yang terdapat pada komponen: RAM, VGA Card dan monitor.

C. Pada masalah yang tidak disertai pesan pada monitor atau kode bunyi beep, kemungkinan besar letak permasalahan terdapat pada komponen: power suply dan motherboard.

B. Perbaikan pada Instalasi Software Aplikasi

Komputer memiliki banyak aplikasi yang berfungsi untuk menunjang performa dan kinerja komputer. Dalam praktiknya, terkadang komputer memiliki masalah-masalah atau gangguan dalam pengoperasiannya. Untuk memperbaiki komputer. kita harus bisa mendeteksi penyebab kerusakan terlebih dahulu. Jika kesalahan terjadi pada perangkat lunak (software) sebaiknya kita melakukan perbaikan pada software yang bermasalah. Sedangkan apabila pesan error muncul dengan ditandai dengan permasalahan pada hardware kita harus mengatasi masalah pada hardware.

1. Penanganan Aplikasi Tidak Ada Respons (Not Responding Error Handling)

Berikut cara menangani aplikasi yang tidak ada respons.

a. Permasalahan Aplikasi Komputer

Permasalahan yang sering muncul untuk aplikasi komputer dapat digolongkan menjadi tiga bagian yaitu sebagai berikut.


1) Terjadi gagal proses masuk ke dalam sistem operasi yang disebabkan karena proses POST (Power on Self Test) yang tidak sempurna.


2) Terjadi kegagalan dalam menampilkan tampilan desktop.


3) Terjadi kegagalan dalam proses menjalankan sebagian aplikasi.


b. Proses POST (Power on Self Test)


Proses POST dimulai pada saat pertama kali tombol power dihidupkan. Apabila tegangan sudah stabil, power supply dapat mengirimkan sinyal power bahwa komponen tersebut sedang dalam kondisi yang optimal. Waktu normal yang dibutuhkan dari power on sampai muncul power good sekitar 0,1 sampai 0,5 detik. Chip timer yang menerima sinyal power good akan mengirimkan sinyal reset kepada mikroprosesor (CPU).


2. Penanganan Virus Komputer (Computer Virus Handling)


Berikut cara menangani komputer yang sudah terinfeksi virus, beberapa cara yang dapat kita lakukan.


a. Matikan Proses Virus


Selama virusnya masih jalan di komputer, maka virus akan terus menduplikasikan dirinya. Hal inilah yang membuat kita tidak dapat menghapus virus. Agar virus tidak terus menerus melakukan duplikasi maka kita harus mematikan proses yang menjalankan virus tersebut. Pencipta virus memahami langkah tersebut, dalam membuat virus biasanya sekaligus melakukan proses penguncian "task manager",agar proses untuk menjalankan virus tidak dapat dimatikan melalui task manager. Untuk mengatasi masalah tersebut kita membutuhkan tools yang berfungsi sama dengan "task manager", salah satunya adalah Currprocess. Installah software aplikasi tersebut dalam komputer. Setelah berhasil menginstal Currprocess maka kita dapat mengoperasikannya.


b.Bersihkan Registry


Setelah file virus dibersihkan biasanya efek yang ditimbulkan masih ada. Efek yang sering muncul misalnya task manager yang masih tidak bisa dibuka, munculnya tulisan-tulisan aneh yang belum hilang di beberapa bagian dari komputer, dan sebagainya. Ada beberapa cara yang dapat dilakukan. Bersihkan dengan software registry, seperti registry cleaner, TuneUp Utilities, dan lain-lain. Bisa juga dengan mengedit sendiri registry.


3. Optimalisasi Komputer


Berikut beberapa cara mengoptimalisasi komputer menggunakan beberapa software.


a. Disk Defragmenter


File yang disimpan secara acak cenderung dapat memperlambat kinerja sistem operasi. Sehingga hal ini adalah salah satu penyebab komputer berjalan dengan lambat. Dalam partisi harddisk, sistem operasi Windows menyimpan file dalam lokasi yang berbeda-beda. Jika lokasi yang disimpan berdekatan satu sama lain, maka sistem akan mencari dan mengambil file secara lebih cepat. Untuk itu diperlukan sebuah tools defragment yang berfungsi untuk menata file-file tersebut secara berdekatan.


Kita dapat menggunakan utilitas harddisk yang disebut dengan Disk Defragmenter. Tools ini digunakan untuk men defrag harddisk komputer secara teratur. Defragment disk dapat membuat kinerja dan performa komputer terasa lebih cepat untuk mengakses beberapa file. Langkah defragment juga dapat digunakan untuk menyusun kembali data yang berserakan.


1) Hal yang Menyebabkan Data Tak Beraturan Beberapa hal yang menyebabkan data-data tersebut tak beraturan antara lain sebagai berikut.


a) Instalasi software Setelah kita melakukan instalasi software, sejumlah data atau file dari software akan tercipta secara otomatis ke dalam harddisk tanpa adanya pengelompokan kategori sehingga file tersebut tidak tertata secara rapi. Hal tersebut dapat menjadi salah satu faktor yang menyebabkan kelambatan sistem untuk mencari beberapa file ketika sedang membuka atau menjalankan aplikasi atau program.


b) Remove programs


Uninstall dan remove programs dapat membuat celah atau spasi struktur pada partisi harddisk. Sistem membutuhkan interval waktu yang lama untuk mencari file yang satu dengan file yang lain.


c) Penyimpanan file


File yang tersimpan dalam partisi harddisk dengan jenis yang sama dengan file-file aplikasi atau program utama tidak menutup kemungkinan mengganggu kinerja sistem untuk menyeleksi file yang dibutuhkan. Untuk itu, lakukanlah penyimpanan sejumlah file seperti file mp3, video, gambar, maupun file-file yang lain pada partisi terpisah dengan partisi yang berisi program-program utama dalam sistem operasi.


D) Penghapusan file


Munculnya celah atau spasi dalam harddisk juga dapat disebabkan oleh penghapusan sejumlah file. Hal ini sama dengan ketika melakukan penghapusan aplikasi yang disebut dengan remove program. Kinerja system juga menjadi terganggu terlebih jika penghapusan file ternyata masih menyisakan jejak dan cache.


Untuk melakukan proses defragment dapat membutuhkan waktu yang lama tergantung kapasitas harddisk dan berapa jumlah data serta kecepatan membaca file. Oleh karena itu, kita harus melakukan defragment secara teratur, sebagai contoh: seminggu sekali. Dengan melakukan cara tersebut dapat mempersingkat waktu untuk proses defragment pada periode


selanjutnya. Langkah untuk Melakukan Defragment Disk


Berikut langkah langkah untuk melakukan defragment disk menggunakan fitur


Run pada Windows.


a) Tekan pada keyboard logo "Windows + R"


b) Masukkan "dfrg.msc" pada kotak Run


c) Tekan Enter atau


d) Klik Start


e) Pilih Program/All Program


f) Pilih Accessories


g) Pilih Disk Defragmenter


h) Setelah itu pilih partisi harddisk yang akan dilakukan proses defragment, kemudian klik Defragment


Setelah itu Windows akan melakukan Defragmentasi. Proses ini dapat dihentikan atau dipause dan Anda dapat melanjutkan proses defragment tersebut di lain waktu. Ketika defragmentasi harddisk sudah dijalankan, kita dapat mengamati perubahannya dengan cara setiap membuka file atau menjalankan program dalam komputer menjadi sedikit terasa lebih cepat dari sebelumnya.


b. Setting IDE


Sebagai pengguna komputer kita menginginkan transfer data pada harddisk secepat mungkin yang tidak memakan waktu yang lama, terkadang kita beruntung apabila vendor sudah meletakkan jumper dan setting harddisk pada posisi yang optimal.


Namun, sebaiknya kita mengecek sendiri untuk membuktikan bahwa terdapat jumper pada harddisk tersebut. Untuk melakukannya berikut langkah-langkahnya.


1) Memeriksa setting jumper pada harddisk.


Lokasi jumper pada harddisk tertetak pada bagian belakang, tepatnya di sebelah slot konektor dan kabel power.


2) Petunjuk setting jumper berada di bagian atas harddisk.


Untuk melihat petunjuk setting jumper, lepaslah terlebih dahulu harddisk dari kabel power atau dengan cara melihat petunjuk setting tersebut pada situs produsen harddisk Anda. Sebagai contoh www.seagate.com (produsen harddisk bermerek seagate)


3) Format label hampir sama dalam setiap harddisk yang terdapat di pasaran, yaitu berupa tabel yang mudah dibaca setelah mengatur posisi jumper dan memasang kembali harddisk dengan benar, maka pastikanlah untuk masuk menu setting BIOS


4) Simaklah, apakah harddisk sudah ter-detect dengan baik oleh BIOS atau belum.


c. Gunakan Hardware yang Sepadan


Windows akan benar menjadi sistem operasi yang andal apabila kita bekerja dengan RAM atau memory yang memadai. Jangan kurangi kebutuhan RAM pada sistem operasi yang Anda gunakan dan aplikasi lain yang Anda butuhkan


Sebagai hardware yang cukup berpengaruh dalam halnya kecepatan pada komputer, kapasitas memory harus diperhatikan. Pada komputer model yang terbaru spek yang direkomendasikan yaitu memory berkapasitas 24 Gigabyte sebagai batas minimal dalam satu komputer. Dalam hardware requirement aplikasi dan sistem operasi Windows 8 sampai Windows 10 adalah 2 Gb.Dengan kapasitas memory besar dalam komputer kita akan menjadikan kinerjanya sangat cepat tanpa menimbulkan kelambatan dalam pengoperasiannya. Jenis memory juga harus disesuaikan dengan cocoknya chipset dalam motherboard komputer.


d. Convert Harddisk ke NTFS


Jenis harddisk dengan format NTFS (New Technology File System) memiliki performa yang lebih baik, lebih aman, dan lebih tahan uji apabila dibandingkan dengan jenis format FAT32. Hal ini dikarenakan dengan sistem NTFS, maka data otomatis akan dienkripsi Dengan menggunakan format ini, kinerja komputer akan sedikit lebih lambat dari sebelumnya. Namun, kita memiliki keuntungan yang banyak.


Cara untuk mengubah format harddisk dari FAT32 menjadi NTFS sangat mudah. Terdapat kemungkinan bahwa proses ini menyebabkan kerusakan permanen pada seluruh data dan sistem operasi beserta aplikasi yang sudah terinstal di dalamnya Oleh karena itu, sangat disarankan untuk mem-backup semua data lebih dahulu sebelum kita melakukan penggantian format.


Apabila kita sudah melakukan backup format, maka langkah selanjutnya adalah menekan tombol Windows R untuk membuka Command Prompt. Dalam Command Prompt ketikkan convert x / fscntfs (huruf x adalah drive yang akan di-convert). Setelah itu ikuti semua proses sampai selesai. Setelah proses selesai. maka kita diharuskan untuk me restart komputer. Pada saat masuk dalam Windows, kita sudah mendapatkan format NTFS. Apabila sistem aman tidak ada kendala maka kembalikan file yang sebelumya sudah di backup apabila diperlukan


e. Update Driver


Untuk memperbarui driver melalui fitur Windows Update mungkin sudah dapat mengatasi masalah driver pada sebuah komputer. Namun, driver yang tersedia pada Windows Update hanya driver tertentu, yaitu driver yang sudah memiliki tanda lulus sertifikasi dari WHQL (Windows Hardware Quality Lab). Banyak produsen hardware, tidak menggunakan sertifikasi tersebut. Untuk itu Windows akan memberi peringatan jika pengguna mencoba menginstalasi menggunakan driver yang tidak memiliki sertifikat WHQL. Cobalah untuk menggunakan fitur pada Windows, yakni menggunakan System Restore Dengan fitur ini. Windows akan mengembalikan ke sistem semula apabila driver tidak stabil atau dapat menyebabkan konflik dengan driver lain yang mengakibatkan crash dan Windows tidak dapat digunakan. Dengan fitur ini, kita tidak perlu khawatir apabila mencoba driver terbaru pada Windows. Baik yang sudah memperoleh sertifikat WHQI atau belum memiliki sertifikat

Untuk mengaktifkan fitur WHQI secara manual, masuklah dalam.

Kamis, 10 April 2025

MAPEL SISKOM BAB7

Perawatan dan Perbaikan Perangkat Keras Komputer

Arsitektur Komputer


Arsitektur von Neumann banyak digunakan di sebagian besar sistem komputer nonparalel seperti komputer rumahan atau notebook. Arsitektur Von Neumann menggambarkan komputer dengan empat bagian utama, yaitu Unit Aritmetika dan Logis (ALU), unit kontrol, memori, dan alat masukan dan hasil (secara kolektif dinamakan I/O). Kedepannya model von Neumann digantikan dengan sistem yang mampu mengkoordinasikan banyak CPU untuk bekerja secara serempak seperti komputer yang digunakan oleh NASA.


Bus data memiliki sifat dua arah (bidirectional), dimana data dapat disimpan dan diambil dari memori utama, atau dikirim dari port input dan output. Selain bus data, komponen yang memiliki sifat dua arah dapat dilihat pada bus kendali yang digunakan untuk persinyalan dengan mengatur komunikasi antara pemroses dengan memori utama dan port-port masukkan dan keluaran.




A. Dasar-Dasar Arsitektur Komputer


Sebuah mesin hitung elektronik yang secara cepat menerima informasi masukan digital dan mengolah informasi menurut seperangkat in-struksi yang tersimpan dalam alat tersebut dan menghasilkan keluaran informasi yang dihasilkan setelah diolah. Itulah yang dinamakan komputer. Daftar perintah tersebut dinamakan program dengan unit penyimpanan berupa memori.




1. Pengertian Arsitektur Komputer


        Arsitektur Komputer adalah konsep perencanaan dan struktur pengoperasian dasar dari suatu sistem komputer. Arsitektur komputer merupakan rencana cetak biru (blue print) dan deskripsi fungsional dari kebutuhan bagian perangkat keras yang didesain (kecepatan proses dan sistem interkoneksinya). Dalam hal ini, implementasi perencanaan dari masing-masing bagian akan lebih difokuskan mengenai cara kerja CPU, cara pengaksesan data dan alamat dari dan ke memori cache, RAM, ROM, cakram keras, dan lain-lain. Superkomputer milik NASA menghubungkan 20 komputer canggih SGI altix yang masing-masing memiliki 512 prosesor, dilengkapi dengan 500 terabyte media penyimpan (storage) lokal. Sejumlah 10.240 prosesor Intel Itanium II akan memberi tenaga superkomputer space exploration simulator untuk melakukan berbagai penelitian. Meski konsep dikemukakan oleh John von Neumann kemudian dikembangkan oleh J. Prespert Eckert (1919-1995) dan Jhon William Mauchly (1907-1980) dalam pengembangan komputer ENIAC, nama von Neumann lebih dikenal sebagai penemu arsitektur komputer tersebut.




2. Struktur dan Fungsi Utama Komputer


Pengertian komputer berdasarkan strukturnya identik dengan sebuah sistem yang berinteraksi dengan cara tertentu dengan dunia luar. Interaksi dengan dunia luar dilakukan melalui perangkat peripheral dan saluran komunikasi. Arsitektur komputer digunakan untuk memelajari berbagai atribut sistem komputer sehingga memiliki dampak langsung pada eksekusi logis sebuah program. Arsitektur komputer mengandung 3 subkategori, yaitu set instruksi (ISA), arsitektur mikro dari ISA, dan sistem desain dari seluruh komponen dalam perangkat keras komputer.




a. Struktur Komputer


Empat struktur utama internal pada sebuah komputer, yaitu seba-gai berikut.


1) Central Processing Unit (CPU) yang berfungsi sebagai pe-ngontrol operasi komputer dan pusat pengolahan fungsi-fungsi komputer.


2) Memori utama yang berfungsi sebagai penyimpan data.


3) I/O yang berfungsi memin-dahkan data ke lingkungan G luar atau perangkat lainnya.


4) System Interconnection sebagai sistem yang menghubungkan CPU, memori utama, dan I/O.




Komponen yang paling kompleks adalah CPU dengan struktur utama berupa Control Unit, Arithmetic And Logic Unit (ALU), Register, dan CPU Interconnection.




b. Fungsi Komputer


Pada prinsipnya terdapat empat buah fungsi operasi dasar sistem komputer. yaitu sebagai fungsi operasi pengolahan data, fungsi operasi penyimpanan data, fungsi operasi pemindahan data, dan fungsi operasi kontrol. Selain itu, komputer harus memiliki kemampuan dalam memproses data. Representasi data sangat beraneka ragam, tetapi data harus disesuaikan dengan mesin pemrosesnya.




3. Konsep Dasar Operasi Komputer


Sistem komputer terdiri atas empat komponen yang bekerja sama dan saling berinteraksi untuk mencapai tujuan sistem komputer (komputasi). Empat komponen pokok dari sistem komputer adalah pemroses (CPU), memori utama, input, dan output.




4. Interkoneksi Antarkomponen


Interkoneksi antarkomponen (bus) yang populer di antaranya ISA, VESA, dan PCI. Komponen interkoneksi identik dengan jenis komponen yang berhubungan dengan perkawatan serta tata cara atau aturan komunikasi di antara elemen-elemen yang terhubung sehingga bisa saling berkomunikasi agar tidak terjadi tabrakan sehingga dapat mencapai tujuan yang diharapkan




a. Bus Data


Bus data memiliki sifat dua arah (bidirectional), di mana data dapat disimpan dan diambil dari memori utama, atau dikirim dari port input dan output.




b. Bus Alamat


Bus alamat hanya bersifat satu arah (unidirectional), yaitu alamat memori dikirim ke memori utama untuk menyatakan alamat memori yang dihendaki oleh pemroses untuk diambil atau sebagai lokasi penyimpanan saat penulisan alamat.




5. Kinerja Sistem Komputer


Kinerja sebuah sistem komputer merupakan hasil proses dari seluruh komponen komputer melibatkan CPU, memori utama, memori sekunder, bus, dan peripheral. Hal ditunjang adanya aplikasi dekstop yang hampir dimiliki semua sistem komputer saat meliputi pengolahan citra, pengenalan voice atau pembicaraan, video conference, mulitimedia, dan transfer data. Dari sudut pandang arsitektur komputer, kinerja sebuah sistem komputer saat mirip dengan komputer IAS yang dibuat pada tahun 1950. Namun perkembangan dan kecanggihannya dapat dirasakan di masa sekarang. Peningkatan kinerja mikroprosesor terus berlanjut dengan berbagai teknik yang telah dikembangkan, di antaranya Teknik Branch Prediction, Data Flow Analysis, dan Speculative Execution. Oleh sebab itu, jika dilihat dari segi kapasitas operasi dan kecepatannya, perkembangan mikroprosesor guna menunjang kinerja sistem komputer sangatlah pesat bahkan sulit diimbangi oleh komponen lainnya, sehingga menimbulkan masalah kesenjangan dan kurang sinkronnya operasi antarkomponen.




Beberapa metode untuk mengatasi masalah perbedaan kecepatan operasi antara mikroprosesor dengan komponen lainnya sebagai berikut.


a. Meningkatkan jumlah bit yang dicari pada suatu saat tertentu dengan melebarkan DRAM dan lintas sistem busnya.


b. Mengubah antarmuka DRAM sehingga lebih efisien menggunakan teknik cache atau pola buffer lainnya pada keping DRAM.


c. Meningkatkan bandwidth interkoneksi prosesor dan memori dengan peng-gunakan hierarki bus-bus yang lebih cepat untuk proses buffering dan membuat struktur aliran data.




B.Blok Diagram dan Sistem Rangkaian Arsitektur Komputer


Komponen-komponen yang terdapat dalam komputer sangatlah beragam, serta memiliki fungsi yang berbeda-beda, namun tetap dalam koridor yang sama. Salah satunya berupa diagram blok komputer. Diagram blok komputer identik dengan diagram yang dibuat untuk memetakan proses kerja pada suatu komputer dengan tujuan memudahkan seseorang dalam mengenal komponen-komponen dalam CPU serta memahami alur kerja di dalamnya. Dalam hal ini membutuhkan sistem operasi sebagai resource manager guna mengelola seluruh sumber daya yang terdapat pada sistem komputer dan extended machine yang menyediakan sekumpulan layanan ke user, sehingga memudahkan dan menyamankan penggunaan serta pemanfaatan sumber daya sistem komputer. Pada prinsipnya, sistem operasi berisi perintah-perintah (command) yang bertugas menjembatani pengertian manusia dengan komputer, sehingga komputer dapat bekerja sesuai keinginan.




Rangkuman


1. Beberapa jenis dari arsitektur komputer antara lain arsitektur Von Neumann, CISC, RISC, Blue Gene, dan lain-lain


2. . Sebuah mesin hitung elektronik yang secara cepat menerima informasi masukan digital dan mengolah informasi menurut seperangkat instruksi yang tersimpan dalam alat tersebut dan menghasilkan keluaran informasi yang dihasilkan setelah diolah. Itulah yang dinamakan komputer.


3. Arsitektur von Neumann banyak digunakan di sebagian besar sistem komputer non paralel seperti komputer rumahan atau notebook.


4. Sistem komputer terdiri empat komponen yang bekerja sama dan saling berinteraksi untuk mencapai tujuan sistem komputer (komputasi). Empat komponen pokok dari sistem komputer adalah pemroses (CPU), memori utama, input, dan output.


5. Kinerja sebuah sistem komputer merupakan hasil proses dari seluruh komponen komputer melibatkan CPU, memori utama, memori sekunder, bus, dan peripheral.


6. Dari sudut pandang arsitektur komputer, kinerja sebuah sistem komputer saat ini sangat mirip dengan komputer IAS yang dibuat pada tahun 1950, namun perkembangan dan kecanggihannya dapat dirasakan di masa sekarang. 

Rabu, 09 April 2025

BAB 5 DESAIN GRAFIS

PERANGLAT LUNAK PENGOLAH

GAMBAR VEKTOR


A Perangkat Lunak Pengolah Gambar

Perangkat lunak yang dapat digunakan untuk membuat gambar vek adalah CorelDraw, Adobe Photoshop, Page Maker, Adobe Indesign, dan Adobe Illustrator. Sebelum kita mempelajari software yang digunakan, kita harus mengetahui beberapa beberapa tipe gambar yang akan diedit dalam perangkat lunak tersebut.

1. Tipe-Tipe Gambar

Dasar-dasar desain grafis seperti image, mode image, resolusi, atau yang lainnya merupakan elemen yang biasa ditemukan pada setiap program aplikası grafis. Ada dua jenis tampilan gambar dalam desain grafis, yaitu vektor dan bitmap.

a. Gambar Vektor (Vector Image)

Gambar vektor merupakan gambar yang meng-gunakan poligon untuk membuat gambar pada komputer grafis Penempatan vektor dinamakan dengan nodes atau control points. Setiap posisi no nodes memiliki posisi yang pasti berdasarkan sumbu X X dan Y dari bidang kerja dan menentukan arah gerak.

b. Gambar Bitmap

Gambar bitmap atau dalam percetakan sering disebut gambar rester, yaitu image/gambar yang berbentuk dari kumpulan titik/piksel/dot. Kualitas gambar akan sangat dipengaruhi oleh banyaknya piksel yang membentuk.

2. Macam-Macam Perangkat Lunak Pengolah Gambar

Terdapat beberapa software yang digunakan dalam pengolah gambar.

a. Adobe Photoshop

Adobe Photoshop adalah software yang dibuat oleh perusahaan Adobe Sytem, yang dikhususkan untuk pengeditan foto atau gambar dan pembuatan effect.

b. CorelDraw

CorelDraw adalah software yang dibuat oleh perusahaan Corel Corp yang digunakan untuk membuat, mengolah dan mencetak objek grafis berformat vektor. CorelDraw juga dapat digunakan untuk mengolah objek berformat bitmap yang bersifat simple task atau pekerjaan umum.

c. Adobe Illustrator

Adobe Illustrator atau biasa disebut ilustrator, merupakan sebuah progam desain komputer yang berbasis vektor.

d. GIMP

GIMP adalah suatu akronim untuk GNU Image Manipulation Program. Program ini merupakan perangkat lunak yang didistribusikan secara gratis, yang dapat digunakan untuk beberapa macam keperluan. Misalnya, mengolah foto. mengomposisi gambar (citra), dan membuat gambar.


B Menggunakan Perangkat Lunak Pengolah Gambar Vektor

Perangkat lunak yang sering digunakan untuk menggambar vektor adalah CorelDraw. Perangkat lunak ini memiliki beberapa kelebihan, salah satunya adalah mudah untuk dioperasikan. Program aplikasi CorelDraw diproduksi oleh Corel, sebuah perusahaan yang bertempat di Ottawa, Kanada.

1. Menjalankan/Membuka Program CorelDraw

Pada materi berikut kita akan membahas prog-ram CorelDraw versi X5. Langkah untuk membuka program CorelDraw adalah klik Start pada taskbar, kemudian pilih Program dan klik CorelDraw X5.

Tunggulah beberapa saat sampai muncul tampilan pada gambar berikut.









Selasa, 08 April 2025

KOMPUTER dan JARINGAN DASAR BAB 5

 Perawatan dan Perbaikan Perangkat

Keras komputer


Sebelum melakukan perawatan kita harus mengetahui terlebih dahulu langkah-langkah dalam perawatan perangkat keras komputer. Dalam bab ini kita akan mempelajari bagaimana langkah-langkah dalam melakukan perawatan perangkat keras pada komputer. Perawatan tersebut meliputi pembersihan dan metode pencegahan  agar tidak rusak (perawatan). Untuk itu mari  kita pelajari materi yang akan dibahas dibab ini.

Perawatan dan Perbaikan perangkat keras komputer

Hardware merupakan komponen pendukung dari sebuah PC. Seringkali, komponen dari personal komputer tidak bekerja/mengalami kerusakan fungsi. Untuk itu perlu dilakukan perbaikan pada komponen tersebut. Perbaikan pada komponen hardware memerlukan ketelitian yang tinggi, karena setiap komponen memiliki kelemahan tertentu yang sering kali menyebabkan error pada komputer. Kesalahan saat memperbaiki komponen sangat berakibat fatal, dengan kesalahan sedikit saja kita harus mengulangi langkah perakitan sampai dengan komputer terdapat bunyi beep. Bunyi beep ini adalah tanda bahwa komponen telah terpasang dengan benar. Sebelum komponen terpasang, kita harus merawat setiap komponen komputer dengan cara membersihkan dari debu dan kotoran yang ada. Perawatan dimulai dari motherboard sampai dengan sela-sela kabel yang terdapat di dalam casing. Dalam merawat komputer, ada baiknya kita memperhatikan pemasangan setiap komponen komputer. Setiap komponen komputer memiliki tanda apabila kita memasangnya dengan benar. Untuk mengetahui bagaimana cara merawat dan memperbaiki komponen hardware pada komputer mari kita memperhatikan materi yang akan dibahas.


A Perawatan Perangkat Keras Komputer



Sebelum melakukan perbaikan kita harus mengetahui kerusakan komputer menggunakan beberapa alat pendukung perbaikan dan pemeriksaan komputer secara berkala.




1. Peralatan Perawatan PC (Tool Kit)


Untuk membersihkan kotoran yang terdapat pada komputer, dapat digunakan peralatan dan bahan yang sederhana. Bahan-bahan tersebut seperti: penyedot debu mini, kain dan cairan pembersih, kuas, disk dan CD cleaner, obeng, tang, dan penjepit.


2. Metode Perawatan PC


Terdapat dua macam metode perawatan PC. Metode tersebut yaitu sebagai berikut.


a. Metode Perawatan Aktif


Tahap-tahap melakukan perawatan aktif meliputi sebagai berikut.



1) Non Operating SystemLangkah yang dilakukan adalah sebagai berikut.


a) Membersihkan debu CPU dan monitor dengan vacuum cleaner.


b) Membersihkan keyboard dan mouse.


c) Membersihkan konektor dan kontak pada konektor slot, konektor power supply, konektor keyboard, konektor mouse, dan konektor speaker.


2) Operating System


Langkah yang dilakukan sebagai berikut.


a) Lakukanlah Back up data dan file-file penting pada waktu yang terjadwal.


b) Lakukanlah clean up dengan cara hapus semua file temporer, seperti: *.tmp, chk,, file-file dari recycle bin, web browser history, dan temporary internet files.


c) Melakukan scandisk.


d) Melakukan defragmentasi file.


e) Melakukan checking dan update antivirus.


b. Metode Perawatan Pasif

Perawatan pasif meliputi langkah-langkah yang biasa kita gunakan untuk melakukan proteksi sistem terhadap lingkungan yang normal, baik secara fisik dan elektrikal. Tahap-tahap melakukan perawatan pasif sebagai berikut.




1) Memilih lokasi untuk komputer yang bebas dari polusi udara seperti asap, debu, kotoran, dan polusi yang lain.


2) Memperkecil kemungkinan terjadinya variasi suhu di dalam ruangan.


3) Menyediakan outlet ground dari power yang sudah stabil dan bebas dari gangguan elektris dan interferensi.


4) Bila memungkinkan, jauhkan komputer Anda dari pemancar atau sumber-sumber frekuensi radio.


a. Casing


Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam membersihkan casing komputer.


1) Pada bagian sudut depan, perlu diperhatikan kabel-kabel yang mudah lepas akibat hentakan, terutama pada bagian kabel tombol sakelar.


2) Pada bagian belakang yang perlu dibersihkan adalah ventilasi atau tempat fan (kipas). Karena kipas adalah tempat berkumpulnya angin yang membawa debu/kotoran.


b. Floppy Drive


Langkah-langkah pembersihannya adalah sebagai berikut.


1) Operasikan sistem komputer.


2) Masukkan disk cleaner yang telah diberi cairan pembersih ke drive A.


3) Pilih drive A: sehingga komputer akan membaca drive A. Karena piringan disket diganti dengan kertas tisu yang diberi cairan pembersih, maka head akan tersentuh oleh tisu tersebut sehingga akan membersihkan head dari kotoran debu atau kotoran yang lain.


C. CD-ROM dan CD-RW


Langkah-langkah pembersihannya adalah sebagai berikut.


1) Nyalakan komputer.


2) Setelah itu, masukkan CD cleaner. CD cleaner berputar dengan sikat atau sirip yang melekat pada disk akan menyikat optik atau lensa pada CD-ROM atau CD-RW secara otomatis.


d. Harddisk


Harddisk merupakan komponen yang mudah rusak. Untuk melakukan perawatan harddisk dilakukan dari sisi hardware dan software.


1) Hardware


Dalam perawatan harddisk dari sisi hardware, membutuhkan sebuah fan untuk mengurangi suhu panas yang terdapat pada harddisk. Perlu diperhatikan juga pengaturan kabel data agar sirkulasi udara dapat berjalan dengan lancar.


2) Software


Untuk perawatan dari sisi software, cukup dengan tool-tool yang telah tersedia ketika menginstal sistem operasi. Tool tersebut meliputi sebagai berikut.


a) Scandisk digunakan untuk memeriksa struktur file sistem, tabel lokasi file (file allocation table), dan dapat untuk mengetahui ada atau tidaknya bad sector.


b) Disk defragmenter mengatur struktur atau tata letak file sehingga akan mengu…


g. Power Supply


Perawatan pada power supply dengan memperhatikan lancar atau tidaknya putaran fan (kipas) power supply. Fan pada power supply berfungsi untuk mengurangi suhu panas power supply.


h. CPU (Central Processing Unit)


Perawatan pada prosesor dengan memperhatikan tata letak fan sehingga udara dapat berputar dengan lancar. Perlu diperhatikan pemilihan fan prosesor harus dengan putaran minimal 5400 rpm dan juga memilih heatsink dengan bahan tembaga dan aluminium.


 i. Motherboard


Perawatan yang dilakukan pada motherboard dengan menjaga suhu motherboard dengan memperlancar sirkulasi udara pada sistem.


Motherboard tempat tersambungnya berbagai komponen, maka kabel yang tersambung perlu disatukan dengan menggunakan pengikat kabel. Untuk kotoran lainnya kita cukup membersihkan dengan kuas atau penyedot debu mini.


 B. Permasalahan pada Perangkat Keras


Tingkat kerusakan pada komponen personal komputer berbeda-beda. Apabila tingkat kerusakan kecil, maka dapat dilakukan perbaikan. Sedangkan, tingkat kerusakan berat tidak dapat dilakukan dengan perbaikan, tetapi harus menggantinya dengan komponen yang baru (upgrade komponen). Untuk memperbaiki PC harus tahu bagian yang rusak, karena dalam PC semua saling berhubungan.


1. Memperbaiki Komponen PC


Komponen PC kadang mengalami kerusakan. Untuk itu diperlukan langkah perbaikan dalam mengatasi masalah tersebut.


a. Power Supply


Terdapat beberapa jenis power supply. Pengecekan secara umum fungsi beberapa jenis power supply adalah sebagai berikut.


1) Untuk Jenis TX


Jika sakelar power dihidupkan, maka kipas akan berputar, tegangan pada soket P8 dan P9 bila diukur dengan memakai voltmeter adalah


seperti pada tabel berikut. Khusus untuk signal power good jika diukur dengan voltmeter akan bertegangan +5V sesaat kemudian turun menjadi mendekati OV ketika sakelar power dihidupkan


 Catatan: Pn. Psn dan In adalah label konektor pada system board. Pin 1 adalah pin paling samping pada unit system.


2) Jenis ATX


Jika sakelar power dihidupkan atau kabel daya dicolokkan, maka kipas diam, semua tegangan pada soket bila diukur dengan memakai voltmeter akan nol, kecuali pada pin 9 adalah +5V sebagai sumber tegangan pada posisi Standby. Jika pin 14 dihubungkan sesaat dengan pin 9 dengan memakai kabel, maka kipas akan berputar, tegangan pada setiap pin soket 20 bila diukur dengan memakai voltmeter. Khusus untuk signal power good jika diukur dengan voltmeter akan bertegangan +5V sesaat kemudian turun menjadi mendekati OV ketika power dihidupkan.


b. Motherboard


Sistem komputer terdiri dari motherboard, daughter boards, power supply, floppy drives, monitor, keyboard, dan beberapa peralatan yang terhubung melalui konektor dan kabel. Masalah dalam satu peralatan akan berpengaruh terhadap operasi peralatan lainnya dan kadang-kadang mengganggu sistem operasi. Pengecekan semua komponen yang ada dalam motherboard dapat membantu memecahkan permasalahan. Hal-hal yang harus diperhatikan dalam penanganan troubleshooting pada motherboard sebagai berikut.


1) Mempersiapkan peralatan.


2) Kenalilah jenis dan fungsi komponen pada motherboard.


3) Pahamilah bunyi dari masing-masing komponen PC seperti RAM.


4) Ketahuilah konektor antarkomponen satu dengan komponen lain.    


5) Melakukan pengecekan konektor pada mother…


c. Prosesor


Prosesor kadang mengalami permasalahan. Berikut gejala kerusakan dan langkah perbaikan yang dilakukan dalam menengeni permasalahan pada prosesor.


1) Sistem mati, tidak ada kursor, tidak ada suara, dan kipas tidak hidup. Kondisi tersebut bisa disebabkan oleh kabel pada power supply rusak atau putus, kesalahan pada motherboard dan kesalahan pada memori. Langkah memperbaikinya antara lain sebagai berikut.


a) Lepaskan kabel power dari casing dan gantilah dengan yang baru.


b) Lepaskan power supply, cek arus yang ada di power supply dengan peralatan elektronik, apabila tidak ada arus yang mengalir pada power supply, ganti dengan yang baru.


c) Lepaskan motherboard dan cek dahulu menggunakan peralatan elektronik. Apabila motherboard sudah tidak berfungsi, maka saat ini Anda harus mengganti dengan yang baru.


2) Untuk memperbaiki permasalahan pada sistem mati, tidak ada suara, atau terkunci sebelum proses booting disebabkan karena cara pemasangan komponen yang tidak benar. Berikut langkah untuk memperbaiki permasalahan tersebut.


a) Cek komponen perangkat keras yang terpasang, terutama memori dan VGA Card.


b) Atur kembali dudukan komponen perangkat keras dan socket yang terpasang pada motherboard.


3) Pada waktu start up, keluar bunyi pada sistem, kipas berbunyi dan kursor tidak muncul disebabkan pemasangan VGA Card yang tidak benar atau bahkan terdapat kerusakan pada komponen VGA Card. Maka, la…


d. Harddisk


Salah satu penyebab dari komputer sering hang, komputer restart sendiri dan terjadinya tampilan bluescreen adalah terdapat kerusakan pada harddisk. Kerusakan hardisk dapat disebabkan karena komputer sering mengalami mati listrik/shutdown secara paksa (dengan cara mematikan power langsung) atau naik turunnya tegangan listrik.


[13:22, 4/9/2025] AlFath: Selain beberapa faktor tersebut, faktor usia (lifetime) harddisk sendiri merupakan hal yang memengaruhi performa harddisk. Oleh karena itu, diperlukan langkah perbaikan harddisk secara software. Salah satunya dengan menggunakan perintah Checkdisk/ CHKDSK.EXE.


e. Memory (RAM)


Gejala kerusakan dan langkah perbaikan RAM antara lain sebagai berikut.


1) Memasang RAM dengan kapasitas lebih dari 64MB, RAM tidak terbaca oleh DOS, namun terdeteksi oleh Windows sangat normal karena DOS hanya bisa mengenali RAM yang terpasang dengan kapasitas 64 MB


Pada sistem Windows semua kapasitas RAM yang terpasang akan terdeteksi otomatis dengan baik.


2) Sistem komputer menjadi lambat ketika ditambahkan beberapa memori.


Langkah perbaikannya meliputi sebagai berikut.


a) Langkah pertama adalah, pastikan semua memori baru yang dipasang dikenali dengan baik oleh BIOS atau Windows.


b) Jika motherboard tidak support terhadap tambahan memori dan hanya menerima kapasitas 64 MB, maka percuma menambah memori. Memori tetap terpasang namun efek yang ditimbulkan dapat memperlambat kerja Personal Komputer.


1. Keyboard


Prosedur dan troubleshooting untuk mengatasi masalah keyboard adalah berikut.


1) Terdapat beberapa kerusakan pada komponen seperti: kerusakan keyboard pada mikrokontroller, soldiran komponen pasif kering, jalur PCB putus atau disebabkan oleh rangkaian interface dalam unit sistem rusak.


Untuk mengisolasi daerah kerusakan dengan mudah dapat dilakukan dengan menyambungkan keyboard dalam software, apabila keyboard normal maka tidak akan terjadi masalah pada software, sedangkan apabila tidak maka kerusakan


terdapat pada rangkaian interface pada keyboard. 2) Pir sakelar putus atau tertekan perlu diganti.


3) Kerusakan akibat putus tertarik atau frekuensi penggunaan harus mengganti konektor pada keyboard.


4) Permasalahan kabel keyboard yang putus dap…


 3) Ukuran Tampilan Tidak Sesuai dengan Keinginan


Ukuran tampilan berhubungan dengan resolusi monitor yang terlalu tinggi ataupun terlalu rendah. Untuk melakukan seting, dapat melalui display properties. Berikut cara melakukan seting pada permasalahan tersebut.


a) Lakukan klik kanan di sembarang tempat di desktop. Kemudian terdapat menu dan pilihlah Properties,


b) Kemudian pilihlah tab Settings. Ubahlah resolusi sesuai dengan keinginan dengan memperbesar ataupun memperkecil nilai yang ada di kotak Screen Area, kemudian klik OK.


c) Dalam melakukan seting resolusi, beberapa hal yang diperhatikan adalah kompatibilitas resolusi yang didukung VGA Card dan monitor yang dimiliki. Apabila pemilihan resolusi yang suport kartu VGA namun monitor tidak mendukung dapa…


d. VGA Card


Keadaan yang harus diperhatikan pada VGA Card dengan memperhatikan putaran fan pada chipset VGA Card berjalan lancar tanpa bunyi yang berisik. Sedangkan untuk sisi software dapat digunakan tool direct X, dengan tool ini dapat diketahui ada trouble atau tidak.


e. Memori (RAM)


Dalam mengetahui kerusakan pada RAM kita dapat menggunakan sebuah tool seperti free RAM xp pro. Dengan tool ini kita dapat melakukan refresh RAM/cleaning RAM dari program yang tidak terpakai sehingga RAM bekerja dengan maksimal.


f. CPU (Central Processing Unit)


Suhu prosesor dipengaruhi dari jenis heatsink dan kipas yang digunakan oleh komputer. Kondisi heatsink harus dipastikan menempel erat di prosesor. Sedangkan, kipas (fan) dipastikan berputar dengan putaran minimal …


Rangkuman

1. Sebelum melakukan perbaikan kita harus mengetahui kerusakan komputer menggunakan beberapa alat pendukung perbaikan dan pemeriksaan komputer secara berkala.


2. Terdapat dua macam metode perawatan PC. Metode tersebut yaitu metode perawatan aktif dan metode perawatan pasif.


3. Kerusakan pada komponen hardware personal komputer sangat beragam. Penyebab kerusakan komponen PC berbeda-beda. Tingkat kerusakan pada komponen personal komputer juga berbeda-beda.



4. Apabila tingkat kerusakan kecil, maka dapat dilakukan perbaikan. Sedangkan, tingkat kerusakan berat tidak dapat dilakukan dengan perbaikan, tetapi harus menggantinya dengan komponen yang baru (upgrade komponen).


3. Pembersihan Komponen pada PC



Dalam melakukan pembersihan komponen PC seorang teknisi harus mengikuti cara dan prosedur yang dilaksanakan. Karena antara komponen satu dengan yang lain berbeda, sehingga dalam metode pembersihannya memiliki urutan atau aturan tertentu. Berikut beberapa komponen PC yang perlu dilakukan perawatan.

WAN BAB4

Fungsi Alat Kerja dan Penyambungan  Kabel Fiber Optic M edia transmisi fiber optik sudah menggantikan eranya media copper (tembaga) dengan a...