Selasa, 13 Mei 2025

KJD BAB 7

 INSTALASI JARINGAN

KOMPUTER

Sebagaimana yang kita ketahui bahwa saat ini, jaringan komputer terus berkembang semakin pesat. Hampir setiap perusahaan di berbagai bidang sudah menggunakan jaringan dalam kegiatan usaha mereka. Termasuk pada area perumahaan di seluruh dunia untuk saling berkomunikasi. Untuk mengetahui materi lebih lanjut mengenai instalisasi jaringan komputer mari kita mempelajari materi yan akan dibahas pada bab ini.

 A.Instalasi Jaringan Komputer

Hubungan antara komputer satu dengan yang lain terhubung melalui media jaringan seperti: jaringan kabel, gelombang radio, satelit, sinar infra merah. Ada beberapa macam jenis jaringan, yaitu Local Area Network (LAN), Metropolitan Area Network (MAN), dan Wide Area Network (WAN).


1. Mempersiapkan Peralatan Instalasi Jaringan Komputer

Sebelum kita memulai melakukan instalasi jaringan komputer, kita harus memikirkan rancangan topologi yang akan digunakan dan mempersiapkan perakitan instalasi jaringan. Untuk mengetahui beberapa peralatan dalam jaringan komputer mari kita membahas satu persatu.


a. Topologi

Topologi merupakan pola yang dipakai dalam merangkai jaringan. Topologi ini menunjukkan bagaimana bentuk hubungan antara server dengan workstation lainnya.


Terdapat beberapa sistem topologi yang umum dipakai, yaitu Topologi Star (Bintang), Topologi Linier Bus, Topologi Ring (Cincin), dan Topologi Tree.


b. Menyiapkan Paket Instalasi Driver Perangkat Jaringan

Driver kartu jaringan biasanya disediakan oleh vendor. Selain itu vendor sistem operasi jaringan juga dapat menyediakan driver. Apabila pengguna kehilangan driver NIC kita masih dapat mengunduh secara gratis di internet dengan cara membuka situs vendor atau pada situs resmi Network Operating System (NOS).


Network Operating System berjalan pada komputer server dan bertanggung jawab memproses request, mengatur jaringan, serta mengendalikan layanan dan device. NOS juga dapat mengubah file sistem yang dipakai di workstation secara transparan, sebagai contoh: pada sistem Novell Netware, workstation menggunakan Windows dengan file system FAT dan server menggunakan Netware File System.


Aplikasi Backup NOS adalah salah satu hal yang sangat penting dalam suatu jaringan. Selain itu backup juga dapat dilakukan menggunakan perangkat lunak ataupun perangkat keras. Apabila kita menggunakan perangkat lunak (software). maka admin dapat melakukan remote backup ke mesin lain secara berkala, sedangkan apabila menggunakan perangkat keras (hardware) backup dapat dilakukan dengan menggunakan disk-mirroring.


c. Instalasi Manual Sudah Disediakan dan Dipahami

Instalasi Manual digunakan agar waktu pada saat instalasi jaringan tidak terlalu lama. Kita harus menyediakan dan mempelajari manual book perangkat hardware yang akan dipasang. Sehingga kita memiliki gambaran bagaimana cara memasang perangkat hardware


d. Mempersiapkan Perangkat Hardware Jaringan

Komponen yang termasuk perangkat hardware jaringan yaitu: komputer, kartu jaringan atau Network Interface Card (NIC), modem, kabel, konektor, konsentrator kabel, pelindung, hub, switch serta perlengkapan tambahan (tools).


Minimum specification komputer yang digunakan dalam jaringan menggunakan prosesor 80386 atau yang berada pada kelas diatasnya. Kelas prosesor ini dapat memproses data dengan sistem arsitektur 32 bit. Untuk stations atau dumb-terminal kita dapat menggunakan spesifikasi yang lebih rendah.


Kartu jaringan atau Network Interface Card (NIC) adalah syarat utama apabila komputer akan tergabung dalam sebuah jaringan. Setiap komputer minimal harus memiliki satu kartu jaringan. Kartu ini dapat didesain sebagai Ethernet Card, Token Ring Card atau Fiber Distributed Data Interface (FDDI). Beberapa hal yang harus diperhatikan saat kita memilih kartu jaringan yaitu:


1) Tipe Network (Ethernet, Token Ring, FDDI)

2) Tipe Media (Twisted pair, coaxial, atau fiber-optic)

3) Tipe Sistem Bus (PCI/ISA)


e. Log-sheet/Report-Sheet telah Disiapkan

Log-sheet/report-sheet digunakan sebagai catatan kebutuhan, dan prosedur yang terjadi pada jaringan. Log-sheet biasanya berbentuk form yang dapat diisi oleh pengguna. Log-sheet juga dapat digunakan untuk memproses kegiatan untuk bahan pelaporan serta evaluasi. Setelah jaringan terbentuk sistem manual dapat dipindahkan dalam bentuk digital menjadi Frequently Ask Questions (FAQ) dam trouble-ticket.


f. Menyiapkan Operating System Komputer

Dalam sebuah LAN (Local Area Network) terdapat satu komputer yang harus dijadikan server. Server digunakan untuk menyimpan berbagai macam piranti lunak (software) yang digunakan untuk mengatur jaringan ataupun sebagai piranti lunak yang dapat digunakan oleh komputer-komputer yang terhubung dalam suatu jaringan tersebut(Komputer Client/Workstation).


Komputer yang akan dijadikan sebagai server menggunakan operating system yang memiliki fasilitas untuk mengatur jaringan. Sebagai contoh: Windows Server 2000. Sedangkan untuk komputer client menggunakan Windows XP atau Windows 98.


Selain itu kita harus menyiapkan spesifikasi hardware yang sesuai dengan kebutuhan masing-masing sistem operasi. Untuk Windows server 2000 harus memiliki spesifikasi yang lebih tinggi apabila dibandingkan dengan komputer client.


2. Melaksanakan Instalasi Perangkat Hardware Jaringan

Memasang perangkat hardware yang telah kita persiapkan ke komputer kita berguna agar setiap komputer dapat terhubung satu sama lain dan berkomunikasi.


a. Memasang Kartu Jaringan atau Network Interface Card

Network Interface Card berupa kartu yang dapat dipasangkan dalam sebuah slot motherboard komputer. Kartu ini berupa kartu dengan bus ISA, bus PCI, bus EISA, bus MCA atau bus PCI Express.


b. Memasang Modem dengan Benar

Jenis modem terbagi menjadi beberapa jenis, yaitu sebagai berikut.

1) Modem eksternal

Modem eksternal dapat terkoneksi melalui bus USB, bus PCMCIA, bus serial, bus paralel atau Express Card.


2) Modem internal

Jenis modem internal harus ditancapkan pada slot PCI yang terdapat di motherboard.


Pengguna komputer harus memastikan kartu tersebut agar tertancap dengan benar pada motherboard


c. Sistem Perkabelan Jaringan Disiapkan dan Dipasang dengan Benar

Kabel yang akan kita gunakan adalah kabel UTP, kabel ini memiliki panjang kabel yang dapat disesuaikan dengan jarak antarkomputer yang akan dihubungkan. Berikut merupakan cara pemasangannya.

1) Potonglah kabel sepanjang ± 2-3 meter, panjang dapat disesuaikan dengan kebutuhan.

2) Keluarkan jaket yang berada di ujung kabel.

3) Pisahkan kabel menjadi 4 pasang.

4) Melepaskan pilinan setiap pasang kabel. 

5) Atur tata letak setiap kabel, berdasarkan pemakaian kabel dibagi menjadi dua. yaitu sebagai berikut.

a) Tipe straight

Memiliki urutan warna PO, O, PH, B, PB, H, PC, C yang dihubungkan untuk menghubungkan antara komputer dengan transmisi.


b) Tipe cross

Memiliki urutan warna PH, H, PO, B, PB, O, PC, C yang digunakan untuk menghubungkan antar alat transmisi.

6) Membersihkan pembungkus kabel sepanjang 1,2 cm dari ujung kabel.

7) Mempersiapkan urutan dari setiap kabel.

8) Memasukkan setiap kabel pada setiap lubang pada konektor RJ-45.

9) Mendorong kabel ke arah konektor RJ-45 untuk memastikan setiap kabel terhubung ke dalam setiap lubang.

10) Mengecek kembali dengan melihat urutan warna kabel yang ada pada RJ-45.

11) Mengklip RJ-45 untuk mengakhiri pemasangan dengan alat 'Crimp Tool

12) Melakukan kembali pemasangan pada ujung kabel lainnya.

13) Menggunakan 'Cable Tester' yang berfungsi mengetest apakah semua kabel dapat terhubung secara elektrik.


d. Menyiapkan Perangkat Penghubung Antarkomputer

Dalam menyiapkan perangkat penghubung antarkomputer, kita harus menentukan terlebih dahulu mana yang akan kita pilih antara hub/switch karena keduanya mempunyai fungsi yang sama.


Hub memiliki fungsi untuk mengirimkan semua informasi yang telah diterima, jadi seluruh peralatan yang terhubung ke dalam port akan menerima informasi. Hal ini berdampak 'Traffic' yang tidak perlu tetap dikirimkan ke semua peralatan yang terhubung.


Sedangkan switch mengirimkan informasi berdasarkan address yang terdapat pada setiap paket informasi. Ketika menerima paket informasi, switch akan mengecek address-nya dan akan mengirimkan paket tersebut hanya ke port yang dituju. Hal tersebut dapat mengurangi Traffic yang tidak diperlukan yang dikirimkan untuk seluruh port (seperti Hub).


Di dalam network yang terdapat lebih kurang dari 30 users, akan cocok jika menggunakan Hub. Sedangkan apabila network terdapat lebih dari 50 Users kita akan membutuhkan switch karena untuk mengurangi jumlah 'traffic' yang tidak perlu.


e. Instalasi Driver Hardware Jaringan yang Dibutuhkan

Untuk melakukan koneksi internet maka langkah selanjutnya adalah menginstal modem yang dibutuhkan. Modem adalah perangkat penghubung antara komputer Anda dengan saluran telepon agar dapat berhubungan dengan ISP (Internet Service Provider). ISP merupakan penyedia jasa internet di Indonesia. Berikut ini adalah cara menginstal driver hardware jaringan. 1)


Klik Start, pilih Settings, pilih menu Control Panel. Maka akan muncul Window Control Panel.


2) Pada jendela Control Panel, pilihlah ikon Modem dan klik dua kali sehingga muncul window Instal New Modem. Jika kita menambah driver modem baru, klik pilihan Add.


Windows dapat melakukan deteksi otomatis terhadap perangkat modem yang telah terpasang pada komputer. Deteksi otomatis ini disebut dengan plug and play.


Dengan catatan, hal tersebut hanya terbatas pada jenis modem yang dikenali oleh Windows. Namun, jika kita memilih deteksi secara otomatis, maka kosongkan kotak "Don't detect my modem", setelah itu tekan Next untuk melanjutkan.


3) Menu selanjutnya windows akan menampilkan sejumlah daftar modem yang telah dikenali dan adanya driver pada modem. Pilihlah tipe modem yang sesuai, dan tekan Next untuk melanjutkan.


Jika kita tidak memiliki file driver, maka kita harus memilih tipe Standard Modem, dengan kecepatan 28800 bps, setelah itu tekan Next untuk tahap selanjutnya.


4) Selanjutnya windows memunculkan pilihan "Install From Disk". Masukkan CDROM atau flashdisk yang set up driver modem, pilihlah drive yang sesuai (E:\ atau pilih CDROM, lokasi tempat penyimpanan driver).


5) Jika file driver berhasil didapatkan, akan muncul window driver. Pilih driver yang sesuai dan selanjutnya tekan Next.


6) Setelah itu kita akan menentukan port komunikasi (COM) dimana modem tersebut terpasang. Contoh: pilih port COM1 apabila modem terpasang pada port tersebut. Setelah itu tekan Next untuk melanjutkan.


Klik Finish untuk mengakhiri setup modem Anda. Untuk melakukan koneksi internet, kita harus melakukan setting dial up.


F. Instalasi Driver NIC

Cara instalasi driver NIC (Network Interface Card) pada sistem Windows adalah sebagai berikut.


1) Hidupkan komputer Anda dan lihat layar. Secara otomatis, windows akan membaca kartu baru yang terpasang, dan menampilkan peringatan "New Hardware Found dan menjalankan Add New Hardware Wizard. Wizard ini adalah langkah selanjutnya untuk melakukan instalasi driver.


2) Klik Next.


3) Setelah itu akan muncul kotak dialog Next yang menanyakan apakah Anda ingin Windows mencari perangkat baru atau apakah Anda ingin memilih perangkat dari daftar. Pilihlah opsi pertama yaitu Yes (Recommneded), klik Next untuk melanjutkan.


4) Pilih kotak cek di sebelah satu atau lebih opsi untuk mencari driver: Floppy Drive, CD-ROM, Microsoft Windows Update, dan Spesific Location. Pilih Floppy Disk jika NIC Anda disertai disket. Masukkan disket pada floppy disk drive. Jika Anda memilih CD-ROM, masukkan CD Windows atau cd lain pada drive CD Anda. Jika Anda memilih Microsoft Windows update, Anda harus memiliki koneksi internet aktif karena opsi ini akan membuka situs Web Windows Update.


5) Klik Next untuk membuat Wizard mencari driver. Setelah itu dialog Wizard akan menampilkan tempat dimana driver kita berada.


6) Klik Next, lalu klik Finish. Setelah driver diinstal, Wizard akan menanyakan apakah Anda ingin me restart komputer. Windows tak akan mengenali driver secara tepat hingga Anda me-restart-nya, jadi klik Yes.


B. Pengalamatan IP pada Jaringan Komputer


Kali ini membahas tentang pengalamatan IP dan melakukan subnetting untuk membuat collision domain yang baru. Subnetting dilakukan dengan membagi alamat IP dari sebuah jaringan menjadi beberapa subnet (sub jaringan) yang merupakan pengembangan dari sebuah jaringan komputer.


1. Format IP Address

IPv4 terdiri dari 32 bit bilangan binner yang terbagi dalam 4 oktet masing-masing oktet terdiri dari 8 bit (1 byte). Setiap byte dituliskan dalam bilangan desimal antara 0-255 (28-1).


2. Kelas-Kelas Alamat IP

Alamat IPv4 terbagi menjadi 5 jenis kelas yaitu A, B, C, D dan E. Alamat umum yang sering digunakan yaitu kelas A, B, dan C sedangkan kelas D digunakan untuk multicasting dan kelas E digunakan untuk sains dan penelitian. Pembagian kelas IPv4 ditunjukkan pada Tabel berikut.


3. Subnet Mask

Alamat IP terdiri dari 2 bagian, yaitu alamat jaringan dan alamat host. Subnet mask atau netmask digunakan untuk menentukan bagian manakah dari sebuah alamat yang merupakan alamat jaringan dan bagian manakah yang merupakan alamat host. Subnet mask direpresentasikan dengan nilai 1 dan 0 dimana bagian dengan nilai 1 merepresentasikan alamat jaringan sedangkan yang memiliki nilai 0 merupakan alamat host-nya, untuk mempermudah maka direpresentasikan.

dalam bentuk desimal. Apabila jaringan tidak membutuhkan subnet itu artinya jaringan tersebut menggunakan sebuah subnet mask secara default.


Tabel berikut menunjukkan subnet mask default untuk masing-masing kelas A, B, dan C. Subnet default untuk masing-masing kelas ini tidak dapat diubah. Apabila kita mengubahnya maka alamat tersebut menjadi tidak valid. Tidak bisa juga kita set semua nilai dengan 1 atau dalam bilangan desimal sama dengan 255.255.255.255, dimana alamat tersebut sebenarnya merupakan alamat broadcast.


4. Subnetting

Subnetworks/subnet adalah sekelompok komputer dan peralatan jaringan yang memiliki routing prefix IP address yang sama dalam sebuah jaringan komputer. Dengan menggunakan subnetting, sebuah jaringan yang besar bisa dipecah dan dibentuk menjadi sebuah jaringan-jaringan yang lebih kecil. Proses tersebut dinamakan dengan subnetting.


Pada sebuah jaringan yang besar, tanpa adanya subnetting, lalu lintas paket dalam jaringan bisa mencapai nilai rata-rata yang cukup tinggi, yang banyak disebabkan oleh terjadinya collision pada sebuah jaringan Ethernet (CSMA/CD). Oleh karena itu, subnetting digunakan untuk membentuk jaringan-jaringan yang lebih kecil. Disini router digunakan untuk mengelola lalu lintas data dan memisahkan batas antarsubnet. Subnetting juga membantu mengatasi masalah keterbatasan jumlah.



host pada IPv4, di mana jumlah maksimal alamat IP yang dimungkinkan sebanyak 232 alamat IP. Mengingat bahwa setiap mesin yang terhubung ke dalam internet haruslah memiliki alamat yang unik, maka jika dilihat maka jumlah tersebut tidak mungkin akan cukup untuk seluruh mesin yang ada di dunia ini. Oleh karena itu, jika dilihat dari posisinya didalam sebuah jaringan, sebuah alamat IP dibagi menjadi 2 golongan, yaitu sebagai berikut.


1) IP publik yaitu alamat IP yang langsung terhubung ke dalam internet, dimana IP tersebut bersifat unik di keseluruhan jaringan internet.

2) IP private yaitu alamat IP yang bersifat tidak umum, yang hanya dikenali oleh jaringan lokal saja. Agar dapat terhubung ke internet dibutuhkan beberapa server yang bisa digunakan untuk mengonversi alamat kita sehingga terhubung kedalam internet.


C. Sumber Daya Berbagi pada Jaringan Komputer

Salah satu keunggulan jaringan komputer kita dapat memperdayakan hardware yang sama untuk semua komputer yang menjadi satu jaringan komputer.


1. Hal yang Harus Diperhatikan


a. Sistem Operasi

Seperti yang kita ketahui, sistem operasi merupakan sistem yang mengatur secara keseluruhan bagaimana komputer bekerja. Oleh karena itu, penting untuk mengetahui sistem operasi kmputer pada komputer-komputer yang ada di jaringan, karena tiap sistem operasi tentu saja memiliki mekanisme yang berbeda dalam membagi resource.


b. Driver

Kompatibilitas hardware merupakan hal yang penting yang perlu pula diperhatikan. Driver dari hardware biasanya ditujukan hanya pada sistem operasi tertentu, oleh karena itu perlu hati-hati membaca keterangan kompatibilitas driver sebelum melakukan proses penginstalan.


c. Security

Pengaturan penggunaan resource juga perlu ada, agar tidak digunakan seenaknya. Sumber daya yang hendak di-share biasanya disambungkan ke salah satu komputer dalam jaringan (biasanya server), atau menggunakan hub-hub khusus untuk men-share beberapa hardware sekaligus.



2. Konfigurasi Sumber Daya Pakai

Pada bagian ini akan dibahas beberapa cara untuk melakukan sharing pada beberapa resource yang lazim di-share dalam sebuah network.


Printer

Cara paling mudah untuk men-share printer adalah dengan menghubungkannya dengan salah satu komputer, kemudian melakukan langkah-langkah sebagai berikut. (OS Windows XP)


1) Di sudut kiri bawah, klik tombol Start-Control Panel lalu cari tombol Printer and Faxes, kemudian akan muncul layar seperti berikut.

2) Kemudian klik kanan pada printer Anda, dan klik sharing, sehingga muncul jendela

3) Pilih share this printer dan tentukan namanya, lalu klik Additional Drivers, lalu akan keluar layar


Fitur ini berfungsi untuk mengantisipasi bila ada komputer-komputer pada jaringan menggunakan sistem OS yang berbeda. Klik sesuai dengan OS yang ada di jaringan.


4) Konfigurasi firewall juga perlu diperhatikan, sebab secara default, firewall memblok fitur sharing printer. Oleh karena itu, perlu dibuka agar sharing dapat dilakukan. Di sini akan dibahas dua firewall yang paling sering digunakan, yakni Zone Alarm dan firewall Windows XP sendiri.


a) Zone Alarm

Buka Zone Alarm dan klik Zones

Lalu pilih 'add, lalu ip address ' maka akan menampilkan ip address 


Pastikan zone yang dipilih adalah trusted, dan tulis IP address dari komputer yang ada di jaringan. Ulangi prosedur ini untuk semua komputer di jaringan agar semuanya dapat menggunakan shared printer. IP address dapat disesuaikan tergantung komputer mana saja yang boleh menggunakan printer sharing.


b) Windows XP Firewall

Buka kembali control panel, lalu klik Network Connections. Jika LAN Anda terdapat gambar gembok seperti berikut, maka berarti firewall Windows dinyalakan, oleh karena itu, klik kanan dan pilih Properties untuk mengonfigurasi.

Lalu klik tab Advanced, klik Settings dan matikan firewallnya.


3. Konfigurasi Security Printer pada Komputer Server

Komputer server adalah komputer yang dipasangkan printer. Seperti yang telah disebutkan di bab pendahuluan. Security merupakan hal yang penting dalam mengatur ketertiban penggunaan sumber daya jaringan. Ada dua cara pengaturan hak akses printer pada Windows XP yakni sebagai berikut.


a. Bila semua user tanpa terkecuali memiliki hak yang sama untuk memakai printer, maka, cukup membuat account guest pada server. Yaitu dengan cara sebagai berikut: Start, User Accounts, Click Account Guest, nyalakan, lebih lanjut


b. Di setiap komputer di jaringan dibuat user accounts, caranya sama dengan di atas, kemudian di server dibuat juga user account sesuai dengan user account-user account yang ada di komputer lain

Pada sistem operasi Windows Server 2003, sistem security dan manajemen pemakai sumber dayanya lebih lengkap dan aman, sebab Windows Server menyediakan fitur berupa Domain Policy dan Active Directory, prosedurnya mirip dengan pada Windows XP, hanya saja pada tab Sharing nantinya akan ada juga Permissions, sehingga user bisa ditambahkan langsung.


4. Sharing File dan Scanner

Sharing File memiliki prosedur yang hampir sama dengan sharing printer, hanya saja klik kanan dilakukan pada folder yang hendak di-share, dan diatur sharingnya sama seperti sharing printer.


Konfigurasi pada user cukup sederhana, yakni:

a. Setelah konfigurasi sebelumnya selesai, sekarang di komputer-komputer yang lain 

b. Start, Control Panel, Printers and Faxes, klik kanan lalu pilih AddPrinter maka akan muncul jendela


Pilih option kedua, karena kita akan menggunakan printer dalam jaringan. setelah itu klik Next, setelah itu pilih browse for a printer. Komputer akan mencari printer yang ada di dalam jaringan,lalu pilihlah printer yang dimaksud. seperti gambar berikut.


c. Printer sekarang siap digunakan Perlu diingat bahwa printer hanya dapat digunakan bila user account yang digunakan cocok dengan use


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

WAN BAB4

Fungsi Alat Kerja dan Penyambungan  Kabel Fiber Optic M edia transmisi fiber optik sudah menggantikan eranya media copper (tembaga) dengan a...